WELCOME TO SITUS SKATE 12

WELCOME TO BLOG SKATE 12

Rabu, 23 Februari 2011

resensi novel

http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTTO3fpUbZEle2bFKQRrnjhZmUJH_mycYvC0yTUBdETnPCv4xRlyw
RESENSI NOVEL INDONESIA
“SISI CINTA SISSY”
1.       Identitas Buku
Judul                          : Sisi Cinta Sissy
Pengarang                  : Lusi Wulan
Penerbit                      : Puspa Swara
Cetakan                      :  I- Jakarta, 2006
Halaman Buku          : 160 halaman
2.      Pratinjau
Sissy cewek imut yang demen banget ngubah nama orang ini bekerja sebagai sekretaris di perusahaan milik papanya. Untuk urusan ‘keras kepala’, dia memang benar-benar mirip papanya yang otoriter. Kenyataan bahwa dia orang kaya menjadi rahasia Sissy dan Dira. Dira adalah kakak Sissy yang bekerja juga di perusahaan milik papanya sebagai Direktur Utama. Dira adalah anak kebanggaan sang papa. Papanya selalu tidak setuju dengan calon suami yang anak-anaknya pilih karena papanya tidak mau ‘calon suami’ anaknya Cuma mengincar hartanya. Itu yang membuat Dira dan Sissy selalu bertentangan dengan ayahnya.
Di tepi jalan, hak sepatu Sissy sebelah kirinya terjepit di sela-sela jeruji besi penutup selokan. Dia berusaha terus supaya sepatunya bisa lepas sampai ada seorang cowok cakep yang langsung ikut jongkok dan mencoba menarik sepatu Sissy yang terjepit dan akhirnya sepatu itu berhasil lepas. Spontan, Sissy langsung memeluk si lelaki penolong itu dan bergegas pergi tanpa bilang terima kasih karena Sissy takut terlambat meeting.
Ternyata, cowok itu sekantor sama dengan Sissy, cuma lain divisi. Nama cowok itu Sebastian. Sissy sampek ngumpet-ngumpet segala untuk menghindari ‘sang cowok penolong’ karena malu dan pake acara menunduk sampek tersandung pot bunga segala. Malangnya, dia malah dimutasikan jadi sekretaris Sebastian.
Sejak awal Sissy bersikap sangat formal terhadap bos barunya itu, layaknya atasan dengan bawahan. Tapi gara-gara terlalu kaku, kadang Sissy melakukan hal-hal konyol di tempat kerja dan bersikap salting (salah tingkah). Tapi lama-kelamaan Sissy capek harus bersikap kaku setiap hari tanpa bercanda dan berceloteh. Itu membuat Sissy dan Sebastian menjadi akrab, bukan seperti atasan dan bawahan. Mereka sering makan bareng, jalan bareng, dan menghadiri pesta bareng.
Ujung-ujungnya mereka berdua malah merasakan falling in love dan mereka berdua pacaran. Mereka menjalin hubungan backstreet (tidak diketahui siapapun) termasuk Dira kakaknya sendiri. Di kantor mereka berdua mencoba menjauh satu dengan yang lain. Setelah lama menjalin hubungan cinta, Sissy ingin memberi tahu Sebastian siapa sebenarnya dia. Sissy memberi tahu kalau dia adalah anak pemilik perusahaan yaitu Pak Sadewo. Reaksi Sebastian sangat kaget dan bingung tetapi dia tidak ingin meninggalkan Sissy. Dia rela apabila harus berhenti kerja.
Hampir delapan bulan sejak mereka berpacaran, Sebastian hanya bertemu sekali dengan Pak Sadewo di kantor. Suasananya sangat formal dan menahan dorongan kuat untuk mengatakan bila Sissy dan Sebastian menjalin hubungan. Sissy mulai terbuka tentang hubungannya dengan Sebastian yang semakin serius itu ke mama dan Dira.
Sissy dan Dira menjadi tuan rumah dalam acara launching website galeri dan pengalihan pimpinan operasional galeri dari tante Mirna yang akan melahirkan, digantikan Sissy. Di tengah kerumunan undangan, nampak Pak Sadewo juga hadir. Kemudian Sebastian datang bersama Alex. Sissy langsung menghambur memeluk hangat Sebastian. Pak Sadewo terhenyak melihat mereka berdua.
3.      Isi
a.      Unsur Intrinsik
·   Tema
Tema yang tersirat dalam novel sisi cinta sissy tak lain adalah tentang percintaan. Hal ini dituliskan dalam  imajinasi yang ada dipikiran pengarang dan mengembangkan cerita itu ke dalam sebuah paragraf (sebuah buku)
·   Latar
Dalam novel ini disebutkan latarnya yaitu di kantor, rumah Sissy, tepi jalan, kantin, lobi, rumah Dira, rumah Sebastian, hotel, coffe shop, cafe, stasiun, restoran, pantai, daerah Semanggi, dapur, studio, lapangan, dan galeri.Waktu yang digunakan pagi siang dan malam.Latar suasananya yaitu sepi, ramai, sedih, gembira, takut, panik, haru, dan tegang
·   Penokohan dan Perwatakan
Sissy                : Bandel,Periang,Lucu
Rohana                       : Latah,Genit
Dira                 : Usil,Tegas,Emosi
Sebastian        : Baik,Perhatian,Kalem,Ramah
Melviana        : Tomboi
Wiwid             : Usil,Kalem
Eva                  : Tukang Gosip
Pak Sadewo    : Otoriter
Rizal                : Perhatian
Tobias             :Petualang,Usil
Novi                : Ingin Tahu
Alex                 : Suka hura-hura
Mama             : Perhatian,Baik
·         Alur
Dalam novel ini menggunakan alur gabungan (alur maju dan mundur)
·         Gaya Penulisan
Gaya penulisan novel ini menggunakan bahasa indonesia tidak baku dan menggukan bahasa asing
·         Amanat
sayangilah dirimu, beri ia kesempatan untuk menjadi yang semestinya ia inginkan. Life is nothing but being yourself.Terkadang cinta tidak harus memiliki.Pilihan itu segala ada tetapi siap atau tidak kita menanggung resiko dari pilihan yang kita buat itu, karena kadang kita dihadapkan pada pilihan yang terlalu sulit.
·         Sudut Pandang
Sudut pandang novel ini yaitu “orang pertama”.
4.      Unsur Ekstrinsik
·         Sosial Agama
Dilihat dari segi nama, pengarang merupakan seorang muslim.
·         Sosial Ekonomi
Keadaan ekonomi pengarang tergolong menengah ke atas karena dilihat dari segi cerita yang ada dalam novel. Disamping itu, gaya bahasa yang digunakan juga menunjukkan status sosialnya.
·         Sosial Budaya
Pengarang merupakan seorang yang tekun bekerja. Pengarang menempatkan karirnya diposisi pertama tapi itu didukung oleh papa dan mamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar